Sabtu, 13 November 2010

Tata Cara Berkurban

1.  Tajamkan pisau yang digunakan untuk menyembelih dan pakailah pisau yang tajam. Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya Allah mewajibkan perbuatan baik terhadap segala sesuatu. Apabila kalian membunuh maka bunuhlah dengan cara yang baik. Dan jika kalian menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik pula. Hendaklah salah seorang diantara kalian menajamkan pisaunya dan menyenangkan (tidak menyiksa) sesembelihannya."
2. Menjauhkan pisau tajam dari pandangan hewan kur’ban. Cara ini seperti yang diceritakan Ibnu Abbas bahwa Rasulullah pernah melewati seseorang yang meletakkan kakinya didekat leher seekor kambing, sedangkan dia menajamkan pisaunya. Binatang itu pun melirik kepadanya. Lalu beliau bersabda (artinya): "Mengapa engkau tidak menajamkannya sebelum ini (sebelum dibaringkan)? Apakah engkau ingin mematikannya sebanyak dua kali?" (H.R. Ath Thabrani dengan sanad shahih).

3. Menghadapkan hewan kur’ban ke arah kiblat.

4. Berdoa sebelum menyembelih agar kur’bannya diterima. Doa tersebut adalah: "Dengan nama Allah dan Allah itu Maha Besar." (H.R. Muslim); "Dengan nama Allah dan Allah itu Maha Besar, Ya Allah ini adalah dari-Mu dan untuk-Mu." (H.R. Abu Dawud dengan sanad shahih).

5. Membaca “Bismillah Allahuakbar” sebelum menyembelih.

6. Apabila sesembelihannya unta, kiri depannya diikat sehingga dia berdiri dengan tiga kaki. Bila tidak mampu maka boleh dibaringkan dan diikat. Lalu, itu antara pangkal leher dengan dada ditusuk dengan tombak, pisau, atau pedang.

7. Sedangkan bila sesembelihannya berupa sapi, kambing atau domba maka dibaringkan pada sisi kirinya, kemudian penyembelih meletakkan kakinya pada bagian kanan leher binatang tersebut. Lalu menyembelihnya pada bagian atas dari leher.

8. Membaca salawat Nabi Muhammad dan keluarga.

9. Membagikan kur’ban pada masyarakat yang membutuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar